Rabu, 25 Juni 2014

KEBUN VERTIKAL ORGANIK DARI BOTOL BEKAS SOLUSI SEDERHANA PENYEDIA UDARA BERSIH DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK

Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 253.609.643 orang, menjadikan Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai Negara terbanyak penduduknya di dunia setelah Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang amat tinggi tanpa di imbangi persebaran penduduk yang merata menjadikan Indonesia dalam masalah besar. Ini bisa dilihat dari data statistik yang di publikasikan oleh BPS pada tahun 2010, sebanyak 57 % penduduk Indonesi berada di Pulau Jawa dan sebagian besar tinggal di perkotaan misalnya Jakarta. Jakarta merupakan kota terpadat ke-6 di dunia menurut majalah TIME. Hal Ini tentunya menciptakan ketidakseimbangan antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan sumberdaya alam dan lahan yang tersedia, sehingga melahirkan berbagai masalah sosial dan lingkungan.
Padatnya penduduk dan pertumbuhan permukiman yang cepat dan tidak terkendali di Jakarta menyebabkan kebutuhan ruang meningkat untuk mengakomodasi kepentingannya. Semakin meningkatnya permintaan akan ruang khususnya untuk permukiman berdampak kepada semakin merosotnya kualitas lingkungan. Rencana Tata Ruang yang telah dibuat tidak mampu mencegah alih fungsi lahan di perkotaan sehingga keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin terancam dan kota semakin tidak nyaman untuk beraktivitas.
Salah satu solusi sederhana yang bisa dicoba untuk menyediakan ruang terbuka hijau di lahan sempit adalah kebun vertikal dari botol bekas. Ini adalah sebuah metode berkebun yang biasanya memanfaatkan sudut-sudut atau dinding kosong di rumah. Kebun yang selama ini kita kenal disebut dengan kebun horizontal, yaitu menggunakan lahan mendatar sebagai tempat berkebun. Sementara untuk ringkasnya kebun vertikal itu adalah sebuah kebun dengan konsep penanaman pada bidang tegak (vertikal). Kebun vertikal ini sangat cocok bagi rumah yang ingin tampak sejuk, tetapi tidak memiliki lahan berkebun. Sayur organik bisa jadi pilihan yang bagus untuk ditanam di kebun vertikal. Sayur yang bisa ditanam pada kebun vertikal misalnya cabai, kangkung, dan bayam. Penanaman sayuran organik dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Sebenarnya untuk membuat kebun vertikal ini tidaklah rumit, bahkan anak-anak sekalipun dapat melakukannya. Selain mudah, pembuatan kebun vertikal ini juga tidak memerlukan biaya yang banyak. Pengerjaannya tidak membutuhkan waktu lama, apalagi jika dikerjakan secara kelompok. Alat dan bahan yang harus kamu siapkan adalah Botol plastik bekas minuman ukuran 1,5 L; Tali tambang; Cutter atau gunting. 
Adapun langkah-langkah membuatnya adalah Pertama, siapkan lima botol plastik bekas. Botol ini akan digunakan sebagai pot tempat tumbuhnya tanaman. Buat sebuah lubang besar berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 3 cm, atau bisa dikira-kira sesuai ukuran tanaman. Buat juga beberapa lubang kecil berdiameter 0,5 cm di bagian bawah lubang persegi panjang yang telah kamu buat. Lubang-lubang kecil ini berfungsi untuk mengeluarkan air pada saat penyiraman. Pot untuk tanaman pun telah selesai. Selanjutnya, kita akan membuat gantungannya. Caranya, buat dua pasang lubang dengan diameter sekitar 1 cm di bagian ujung kanan dan kiri botol menembus bagian dalam botol. Setelah lubang siap, masukkan tali tambang melalui lubang-lubang tersebut. Buat sebuah simpul di ujung tali untuk menyangga bagian bawah pot agar tidak jatuh, kemudian buat juga simpul di atas pot agar menjaga posisi pot selalu seimbang dan tidak berubah-ubah. Di jarak sekitar 1 jengkal (20 cm), buat juga sebuah simpul untuk menyangga bagian bawah pot berikutnya dan buat pula simpul di bagian atas seperti pot sebelumnya. Demikian pula untuk pot-pot selanjutnya. Masukkan media tanam dan tanaman kecil ke dalam pot-pot yang telah dibuat. Berikan juga pupuk agar tanaman tumbuh subur. Untuk media tanam, saya sarankan gunakan media tanam yang ringan seperti sekam. Terakhir, gantung rangkaian pot-pot dari botol bekas yang telah dihubungkan tali itu di tembok atau di plafon teras. Jangan lupa sirami tanaman dan beri pupuk secara berkala.

Gambar. Contoh Kebun Vertikal Organik
Agar gagasan ini dapat diimplementasikan maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan peninjauan dan pengujian lebih dalam terhadap gagasan pembuatan kebun vertikal organik di setiap rumah di jakarta. Setelah itu melakukan pendekatan kepada masyarakat guna memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kebun vertikal organik. Dengan merealisasikan gagasan ini maka dapat diprediksi kualitas udara Jakarta akan bersih dari polutan. Hal ini dikarenakan polutan berbahaya telah diserap oleh tanaman dan menggantikannya dengan oksigen yang bersih. Selain itu Penggunaan botol plastik sebagai pot merupakan upaya meminimalisir timbunan sampah di Jakarta. Gagasan ini juga dapat menyelesaikan permasalahan ketersediaan pangan di Jakarta  yang selalu bergantung kepada suplai pangan dari daerah luar Jakarta. Dengan berpartisipasi membuat kebun vertikal organik sendiri, anda bisa terlibat dalam menyelesaikan tiga permasalahan sekaligus yang disebabkan bertambahnya penduduk, yaitu masalah kualitas udara, sampah plastik, dan ketersediaan pangan.