Kelebihan energi dalam organisme
biasanya disimpan dalam sel lemak dalam bentuk triasilgliserol. Ketika energi
dibutuhkan, sebagai contoh, ketika melakukan olahraga, hormon akan memicu
aktivitas lipase triasilgliserol, yang merupakan enzim yang penting dalam
penguraian lemak. Lemak akan memecah menjadi asam lemak dam gliserol oleh
enzim, kemudian dibawa oleh serum albumin ke dalam aliran darah untuk menuju
sel di mana membutuhkan bahan bakar (sumber makanan). Di tempat sel tujuan,
asam lemak masuk ke dalam mitokondria dan tiga tahap dasar (oksidasi β hingga
asetil koA, siklus TCA dan transfer elektron) akan diikuti untuk menghasilkan
ATP.
Secara umum dikatakan bahwa 20
menit berolahraga dibutuhkan untuk membakar lemak secara efisien. Hal ini
bukanlah mitos, tapi merupakan skenario yang dipahami secara ilmiah. Konsep
intinya adalah enzim membutuhkan suhu yang tepat untuk bekerja secara efisien.
Dalam hal ini, lipase triasilgliserol bekerja paling baik pada suhu yang
didapat setelah berolahraga selama 20 menit. Kurang dari 20 menit, maka hanya
asam lemak yang mengambang di aliran darah saja yang digunakan, karenanya,
setidaknya 20 menit berolahraga dibutuhkan untuk membakar lemak dalam tubuh.
lanjut ke : merubah lemak menjadi energi
lanjut ke : merubah lemak menjadi energi
DAFTAR PUSTAKA
Abinemuwahhid.
2010. Respirasi anaerob. http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com
/2010/08/respirasi-aerob.html diakses pada tanggal 29 desembar 2011.
Wahyudi
. 2010. Bagaimanakah lemak berubah
menjadi energy . http://www.chem-is-try.org/tanya_pakar/bagaimanakah-lemak-berubah-menjadi-energi/
diakses pada tanggal 29 desember 2011.
Suparyanto.
2010. Metabolisme protein. http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/
metabolisme-protein.html diakses pada tanggal 29 desember
2011.