Senin, 05 Mei 2014

PENGGUNAAN ADSORBEN DARI LIMBAH JERAMI PADI SEBAGAI UPAYA PELINDUNGAN PEROKOK PASIF DARI BAHAYA ASAP ROKOK PADA TINGKAT KELUARGA


World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa saat ini diperkirakan sekitar 6 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit yang ditimbulkan dari rokok, bahkan yang mencengangkan adalah sekitar 600.000 orang diantaranya adalah perokok pasif. Hasil penelitian yang dilakukan di 192 negara tersebut menemukan data mengejutkan, dampak asap rokok tersebut banyak yang menimpa anak-anak. Sebanyak 165.000 atau sekitar 40% anak-anak meninggal dunia karena infeksi pernapasan. Hal ini disebabkan terdapat 4000 bahan kimia yang terkandung di dalam rokok, dengan 250 bahan diantaranya positif berbahaya, dan sekitar 50 bahan lainnya berpotensi kanker. Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya (perokok pasif). Dari fakta tersebut terbukti bahwa pemerintah telah gagal melindungi dua per tiga rakyatnya dari bahaya asap rokok.

Pemerintah Jakarta pernah menawarkan solusi untuk melindungi perokok pasif yang tertuang  pada Perda No. 2 Tahun 2005 tentang aturan perusahaan harus menyediakan ruangan khusus untuk merokok. Akan tetapi itu tidak cukup karena menurut Data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 menunjukkan, lebih dari 87 persen perokok aktif merokok di dalam rumah ketika sedang bersama anggota keluarganya. Sehingga resiko perokok pasif terpapar asap rokok masih terlalu tinggi terutama keluarga. Sehingga perlu adanya sebuah inovasi sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi masalah tersabut yang bersifat melimpah dan tidak dibutuhkan oleh masyarakat.
Di lain sisi Indonesia merupakan negara agraris. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, potensi produksi jerami di Indonesia sangat tinggi. Menurut data BPS tahun 2006, luas sawah di Indonesia adalah 11.9 juta ha. Artinya, potensi jerami padinya kurang lebih adalah 119 juta ton. Jerami merupakan limbah pertanian yang selama ini menjadi masalah umum di daerah pedesaan. Dengan potensi sebesar ini, jerami dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif untuk menyerap asap rokok.
Karbon aktif adalah karbon yang mempunyai rumus kimia C dan berbentuk amorf, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300 – 2000 m2/gram dan ini berhubungan dengan struktur pori internal yang menyebabkan karbon aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Arang aktif  dapat dibuat dari limbah jerami padi melalui dua tahap sederhana yaitu karbonisasi dan aktivasi. Arang aktif yang sudah jadi akan dimasukan ke dalam lembaran Dengan ukuran 50 cm X 50 cm . Arang aktif yang berbentuk lembaran ini diletakkan di sistem ventilasi yang dilengkapi dengan kipas untuk menghisap asap rokok yang ada di udara, asap rokok akan dilewatkan lembaran arang aktif. sehingga polutan yang melewatinya akan terserap karena mengalami gaya tarik menarik dengan pori – pori arang aktif. Menurut Angga (2011) arang aktif dapat menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok. Dengan terserapnya asap rokok maka udara didalam dan diluar ruangan yang biasa digunakan untuk merokok akan lebih aman dan bebas polutan. Dengan demikian arang aktif dari jerami padi berpotensi sebagai penyerap racun pada asap rokok. Sehingga gagasan penggunaan adsorben dari limbah jerami padi ini dapat menjadi solusi tepat perlindungan masyarakat terhadap bahaya asap rokok pada tingkat keluarga.
Agar gagasan ini dapat diimplementasikan maka hal pertama yang harus dilakukan adalah Melakukan peninjauan dan pengujian lebih dalam terhadap gagasan pemanfaatan limbah jerami padi menjadi adsorben racun pada asap rokok agar lebih meyakinkan dan menghasilkan produk yang lebih maksimal. Setelah itu melakukan Pendekatan kepada masyarakat guna memberikan sosialisasi dan pengarahan untuk tidak merokok di dekat orang lain terutama keluarga serta menggunakan adsorden racun pada asap rokok pada rungan tertentu yang digunakan untuk merokok. Memproduksi secara masal adsorben dari limbah jerami padi dengan bekerjasama dengan pengusaha sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Serta melibatkan petani sebagai penyuplai jerami sebagai bahan baku pembuatan arang aktif.
Dengan merealisasikan gagasan ini maka dapat diprediksi jumlah penderita penyakit yang diakibatkan oleh menghirup asap rokok (perokok pasif) dapat berkurang secara drastis sampai 87 % dari total perokok pasif karena racun-racun yang terkandung dalam  asap rokok akan terserap oleh adsorben. sehingga gagasan ini merupakan solusi tepat yang dapat direkomendasikan sebagai upaya melindungi masyarakat indonesia dari bahaya asap rokok sekaligus sebagai jalan keluar dari beberapa masalah lainnya seperti dapat mengurangi volume limbah jerami padi yang semakin meningkat serta dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA COMMENT YA...